Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Kamis, 17 November 2011

BERSAING: Deutsch...Warum Nicht?


Bismillaahirrahmaanirrahiim...


    Hi, ich heisse Ray, ich wohne in klasse von XII IPA 2, und ich studiere an der SMAN 1 Banjar.


Susah ga sih belajar bahasa Jerman? Hm.. ya mungkin bisa dibilang gampang-gampang susah. Tapi, jika kita mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar sesuatu, maka insya Allah akan lebih mudah kedepannya. Menurut saya, masalah yang sering dialami oleh kebanyakan orang dalam mempelajari suatu bahasa adalah takut memulai. Belum juga mencoba, tapi sudah menilai bahwa untuk mempelajari bahasa tersebut sangat sulit sekali. Entah itu Bahasa Inggris, Jerman, Jepang, Korea, Prancis, dan lainnya. Nah, kali ini saya akan membahas tentang Bahasa Jerman. Bahasa Jerman merupakan bahasa yang digunakan tidak hanya di Jerman saja, melainkan juga di Austria. Bahasa ini juga dijadikan bahasa ibu di negara Eropa, dan merupakan bahasa pengantar yang sering digunakan dalam tingkat universitas selain bahasa Inggris. Jadi jika suatu saat , kita diizinkan untuk merantau melanjutkan studi ke luar negeri (aamiin..), toh tidak ada salahnya kan belajar Bahasa Jerman, contohnya saja, ada alumni SMAN 1 Banjar angkatan(lulusan) tahun 2008 yang melanjutkan kuliah ke Jerman,dan saat ini bisa berbicara Bahasa Jerman dengan sangat baik.Kalau kakak-kakak kita bisa, kenapa kita tidak?
    Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, coba kita simak dulu perkataan dari Ibnu Mas’ud.
   
“Ketahuilah bahwa tidak ada seorang pun di antara kalian yang dilahirkan dalam keadaan  berilmu. Dan sesungguhnya ilmu itu diperoleh dengan cara belajar.Maka, jadikanlah dirimu sebagai orang yang ahli ilmu, atau orang yang menuntutnya, atau orang yang mendengarkannya.Belajarlah kalian karena sesungguhnya kalian tidak tahu kapan ilmu itu dibutuhkan.”

Coba baca kembali kalimat terakhir dalam perkataan Ibnu Mas’ud diatas, bahwa kita tidak tahu kapan ilmu yang kita pelajari akan dibutuhkan. Maka, mempelajari sebuah ilmu baru, tidak akan ada salahnya. Selama hal yang kita pelajari itu bisa bermanfaat. Bila suatu saat kita membutuhkan ilmu tersebut, kita telah siap karena kita telah mempelajarinya.    

Ya, cukup segitu aja ya intermezzo-nya.

Lass uns lernen Deutsche sprache (Mari kita belajar Bahasa Jerman).

Kita mulai dari berkenalan ya.Soalnya, ketika saya belajar Bahasa Jerman di kelas satu SMA, hal pertama yang dipelajari adalah perkenalan. Simak kalimat berikut:
Mengenalkan nama:
Ich heisse Arif (nama saya arif ) dibaca:(ikh haisse Arif), bisa juga ich bin Arif atau Meine name ist Arif, semuanya sama saja.
Tempat tinggal:
Ich wohne in Banjar (saya tinggal di Banjar) dibaca: (ikh woone in Banjar )
Asal:
Ich komme aus  Purwaharja (Saya berasal dari Purwaharja) dibaca: (ikh komme aus Purwaharja)
Umur:
Ich bin 17 jahre alt (saya berumur 17 tahun) dibaca : (ikh bin siibziin yaare alt) . Dalam bahasa Jerman, 17 ditulis siebzehn dan dibaca siibziin. Posting selanjutnya, saya akan membahas tentang angka dalam Bahasa jerman oke..   

Kesimpulan sementara setelah kita belajar cara berkenalan dalam Bahasa Jerman diatas yaitu:
1.    Jika kita menemukan huruf ei maka selanjutnya dibaca ai
       Ex:heisse dibaca haisse, meine dibaca maine , dst.
2.    Jika d tengah kata , menemukan huruf h setelah huruf vokal (ah,ih,oh,….) maka, h tersebut  tidak
       dibaca(dihilangkan),tetapi huruf vokalnya dibaca panjang.
       Ex:wohne dibaca woone, lehrer dibaca leerer,dst.
3.    Huruf j dibaca y.
       Ex:jahre dibaca yaare, jetzt dibaca yetst.

Ya, mungkin cukup segitu dulu, untuk memulai belajar Bahasa Jerman. Tunggu posting selanjutnya ya.

    Auf Wiedersehen….(☺ Sampai Jumpa ☻ ) .

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates